Akhir-akhir ini saya selalu berfikir tentang fanatisme, baik itu kepada sebuah Agama, Ras, Suku, Bangsa atau bahkan klub sepakbola sekalipun. Tapi, perhatian saya sekarang lebih mengarah kepada Ras dan Bangsa.
Kita memang di lahirkan dalam ras dan bangsa masing-masing (buat yg berbeda). Untuk sorotan pertama adalah bangsa, terkadang kita merasa kesal dengan ulah negara orang atau bahkan kepada negara sendiri pun kita kesal. Sebenarnya, apa sih yg mendasarkan kekesalan kita? Fanatisme? Rasa kepemilikan yg besar? Mari kita fikir sama-sama. Anehnya, ketika kita menyatakan bahwa kita ini adalah bagian dari bangsa tersebut lalu datang sebuah musibah yg merusak kedaulatan atau ketentraman bangsa atau negara tersebut, BOOM!! keluarlah cacian, makian, umpatan bahkan tidak sedikit yang bertindak anarkis. sebaliknya, ketika ada sebuah kebanggaan yang di catat oleh negara tersebut, "I'M ...............AN" bangga! merasa lebih! dan mencaci bangsa lainya, sedih. 

Allah SWT berfirman: 

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ 

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian adalah orang yang paling bertakwa di sisi Allah (QS al-Hujurat [49]:13). 

Apa kita sudah lupa dengan firman Allah tersebut? Perbedaan adalah sebuah sunnatullah yang justru ada supaya kita bersatu, mengenal satu dan lainya bukan justru saling berkelahi, bertengkar naudzubillah sampai ada yang saling tikam. 

Setidaknya Allah telah berfirman bahwa orang yang paling mulia diantara kita adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. Ayo bersatu! Jom!^^